Meski berat, delapan personel Cherrybelle rela melepas Annisa dari girlband tersebut. Mereka mengaku tak memiliki alasan untuk memaksa Annisa tetap di Cherrybelle.
"Kalau
kita tahan-tahan kita yang dosa. Takutnya dia merasa bersalah kita harus terus
beri dia semangat," kata Sherly, salah satu personel Cherrybelle saat ditemui di
bilangan Jakarta Timur.
Ditambahkan
Sherly, mereka sangat mendukung keinginan Annisa untuk melanjutkan pendidikannya
yang sempat vakum dua tahun karena kesibukannya di girlband tersebut.
Sherly
juga berharap agar hengkangnya Annisa dari Cherrybelle jangan dipandang negatif.
"Di Indonesia kalau ada yang ke luar dari grup, pasti mikirnya negatif. Kita
mendukung dia untuk menyelesaikan kuliahnya, biar dia punya gelar insinyur,"
ungkapnya.
Diakui
Sherly, dan tujuh personel Cherrybelle lainnya, mereka sempat sedih saat Annisa
memutuskan untuk ke luar dari girlband yang telah membesarkan namanya. Tetapi,
mereka tak ingin terlalu larut dalam kesedihan.
"Sedihnya
sudah berlalu, kita nggak boleh tunjukkin," ungkapnya. Ia pun mendukung jika
akhirnya Annisa memilih untuk bersolo karier.
"Kita
nggak mau melarang, kita nggak mau membatasi, itu pilihan dia," ujarnya.
Annisa
keluar dari Cherrybelle per tanggal 18 Oktober lalu. Manajeman Cherrybelle
segera mencari pengganti Annisa.